Laporan ronde keperawatan ini salah satu laporan yang bikin inget masa2 kerempongan praktek manajemen yang super duper menguras isi kepala. Gimana enggak, dengan banyaknya target dan waktu yang singkat banget. Dari target 10 produk blum lagi role play supervisi, ronde, sampe MAKP tiap harinya. Untung aja dosen pembimbing manajemen baik bgt, makasih bu Lady ^^. Makasih juga Bu siti, bu erna pak Asrofi di Ruang Diponegoro RSUD Kanjuruhan Kepanjen ^^
RONDE KEPERAWATAN
A. PENDAHULUAN
Pelayanan
keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi
masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan
keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang
dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk
merencanakan pemecahan masalahnya. Selain itu, dalam pemberian asuhan keperawatan
profesional sebagai perawat kita harus memberikan asuhan keperawatan secara
komprehensif. Meskipun sudah diberikan asuhan keperawatan secara baik dan benar
terkadang pasien memiliki masalah keperawatan yang perlu penatalaksanaan secara
multidisiplin yang melibatkan banyak pihak. Diharapkan dari penatalaksanaan ini
pencapaian dalam pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dapat
dicapai. Salah satu komponen MAKP yang dilakukan untuk pencarian solusi dari
permasalahan pasien adalah ronde
keperawatan.
Pelayanan
keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan
ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik
perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang
terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk
konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah
meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Adapun
kriteria klien yang dilakukan ronde adalah klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan
dan pasien dengan kasus baru atau langka.
B. PENGERTIAN
Ronde keperawatan merupakan proses yang
memberikan kesempatan kepada perawat untuk bertukar pikiran atau mengungkapkan
ide antar perawat satu dengan yang lain, perawat dapat mengungkapkan kondisi
pasien dan karakteristik keluarga pasien (Jodi E.Mullen, RN-C. WWW.aacn.nche.edu)
Ronde keperawatan adalah
kegiatan bertujuan mengatasi masalah keperawatan klien, dilaksanakan perawat,
pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan. Akan tetapi, pada kasus tertentu harus dilakukan
oleh perawat primer atau konsuler,
kepala ruangan, perawat associate, yang perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim (Nursalam, 2002).
Karateristik :
1.
Pasien
dilibatkan secara langsung
2.
Pasien
merupakan fokus kegiatan
3.
PA,
PP, dan konselor melakukan diskusi bersama
4.
Konselor
memfasilitasi kreatifitas
5.
Konselor
membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi
masalah
Sementara itu menurut
Potter (1991), nursing rounds adalah
pertukaran informasi diantara 2 shift dimana dilaporkan tiap –tiap kondisi
pasien dengan cara mengunjungi pasien satu persatu (berkeliling), kemudian
mendiskusikannya. Jadi pelaksanaan ronde keperawatan ini berkaitan dengan
pergantian shift dimana terjadi diskusi
pada kasus-kasus tertentu.
C. TUJUAN
1. Tujuan
Umum
Untuk meningkatkan dan
mengembangkan ilmu keperawatan melalui pelaksanaan Ronde Keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan
cara berpikir kritis serta menumbuhkan pemikiran tentang asuhan keperawatan
yang berasal dari masalah klien
b.
Meningkatkan validitas
data klien
c.
Menilai kemampuan justifikasi
d.
Meningkatkan
kemampuan dalam menilai hasil kerja
e.
Meningkatkan
kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan
D. MANFAAT
1.
Masalah
pasien dapat teratasi
2.
Kebutuahna
pasien dapat terpenuhi
3.
Terciptanya
komunitas keperawatan yang profesional
4.
Terjalinnya
kerja sama antar tim kesehatan
5.
Perawat
dapat melaksanakan melakukan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
E. KRITERIA PASIEN
1. Mempunyai
masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan
keperawatan
2.
Pasien
dengan kasus baru atau langka
F. METODE
Diskusi
G. ALAT BANTU
1.
Sarana
diskusi : buku, pulpen
2.
Status
/ dokumentasi keperawatan pasien
3.
Meteri
yang disampaikan secara lisan
H. PERAN
1. Perawat Associate
Dalam
menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peran yang bisa memaksimalkan
keberhasilan.
a.
Menjelaskan
keadaan dan data demografi klien
b.
Menjelaskan masalah
keperawatan utama
c.
Menjelaskan intervensi
yang akan dilakukan
d.
Menjelaskan
alasan ilmiah dalam melakukan intervensi keperawatan
2. Peran Perawat Primer Lain dan atau Konsuler
a.
Memberikan justifikasi
b.
Memberikan reinforcement
c.
Menilai
kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang
rasional
d.
Mengarahkan dan koreksi
e.
Mengintegrasikan
teori dan konsep yang telah dipelajari
I. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur :
a. Menentukan
penanggung jawab ronde keperawatan.
b. Menetapkan kasus
yang akan di rondekan.
c. Persiapan
perlengkapan ronde keperawatan (klien yang akan dirondekan, informed concent, menghubungi konsultan, dll).
d. Pembagian peran :
Karu, Katim, PA.
2. Proses
a. Melaksanakan ronde
keperawatan bersama-sama Kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana dan konsultan.
b. Penjelasan tentang
klien oleh ketua tim dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah
keperawatan dan intervensi yang telah dilaksanakan tetapi belum mampu mengatasi
masalah pasien
c. Diskusi antar
anggota tim kesehatan
tentang
kasus tersebut.
d. Pemberian masukan
solusi tindakan yang lain yang mampu mengatasi masalah klien tersebut.
3. Hasil
a. Dapat dirumuskan
tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah pasien
b. Hasil diskusi yang
disampaikan dapat ditindak lanjuti dan dilaksanakan.
J. ALUR RONDE KEPERAWATAN
Alur yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah
sebagai berikut :
Tahap
___________________ Katim
Pra Ronde
↓
Penetapan Pasien
↓
Persiapan
Pasien:
-
Informed consent
-
Hasil pengkajian / validasi
data
↓
Tahap
Pelaksanaan __________ Penyajian Masalah Apa diagnosa
keperawatan ?
di
Nurse Station Apa data yang mendukung ?
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
Apa hambatan yang ditemukan?
↓
Validasi Data
↓
Tahap
Pelaksanaan __________________________ Diskusi KATIM – KATIM,
di
Kamar Pasien Konselor, KARU
↓
Lanjutan – Diskusi di Nurse Station
↓
Tahap _______________________________ Kesimpulan
dan Rekomendasi
Pasca
Ronde Solusi Masalah
Keterangan :
1.
Pra Ronde
a.
Menentukan kasus dan topik
(masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka)
b.
Menentukan tim ronde
c.
Mencari sumber atau literatur
memersiapkan pasien
d.
Membuat proposal
e.
Mempersiapkan : informed
consent dan pengkajian
f. Diskusi tentang diagnosis
keperawatan, data yang mendukung, asuhan keperawatan yang dilakukan dan
hambatan selama perawatan
2.
Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yanng difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencanan tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota ti tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau epala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
3.
Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
K.
PERSIAPAN
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde
2. Pemberian
informed consent kepada klien/ keluarga
L.
PASCA
RONDE
Mendiskusikan hasil temuan
dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan rencana tindakan selanjutnya.
M. EVALUASI
No.
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Tanggal
|
Total
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
A. Persiapan
Topik
yang disajikan sudah tepat
Sasaran
klien sesuai dengan rencana
Dihadiri
semua perawat
Ketepatan
pengguanan waktu
Metode
sesuai dengan rencana (nursing rounds)
Pemanfaatan media secara tepat guna
B. Proses pelaksanan ronde
Perawat
penanggung jawab mempersiapkan ronde keperawatan
Perawat penanggung jawab menjelaskan kondisi pasien
Ada diskusi
antar anggota ronde tentang temuan yang ada pada pasien
Menetapkan rencana yang perlu dilaksanakan terkait
dengan kondisi dan asuhan keperawatan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan kondisi pasien dan
asuhan keperawatannya
Menetapkan tindak lanjut terkait dengan kondisi pasien
dan asuhan keperawatannya
Mendokumentasikan hasil kegiatan ronde keperawatan
terkait dengan kondisi pasien dan asuhan keperawatannya
|
||
Total |
|||
Nilai |
Catatan:
1 1 = dilakukan
0 = tidak dilakukan
Nilai = jumlah nilai
/ 13 x 100%
< 25 % =
kurang
26- 50 % =
cukup
51-75 % =
baik
76 =
sangat baik
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE
KEPERAWATAN
Yang bertanda tangan dibawah
ini :
Nama : ……………………………………………………………………………….
Umur : ……………………………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………………………….
Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :
Nama : ……………………………………………………………………………….
Umur : ……………………………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………………………….
Ruang : ……………………………………………………………………………….
No.
RM : ……………………………………………………………………………….
Dengan ini
menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.
(Kota) ,
.................
Perawat
yang menerangkan Penanggung jawab
......................................... .............................
Saksi-saksi : Tanda tangan
1. ............................................................................................ ..............................
2. _______________________ ..............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar